NAUTIKA!!!

AHLAN (WELCOME)!!!

assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...
salam untuk kita semua, saya membuat blog ini hanya ingin membantu adek - adek saya yang sedang berada di bangku sekolah.
berilmu bukan untuk menggurui, namun tiada salahnya untuk berbagi ilmu walau tidak mempunyai banyak pengalaman
semoga materi ini bermanfaat bagi kawan - kawan semuanya yang sedang belajar mendalami dunia pelayaran khususnya untuk jurusan nautika. Bila ada kesalahan mohon untuk kita perbaiki bersama.

Sabtu, 14 Mei 2016

GYRO COMPASS


PEDOMAN GASING

Gyroscope merupakan suatu benda yang menyerupai roda dan berputar dengan kecepatan tinggi hingga lebih dari 6000rpm. (6000 rpm - 13000 rpm)

Syarat – syarat gyroscope :
1.        Resultan semua gaya harus bertumpu pada titik berat gasing
2.        Ketiga poros harus berdiri tegak lurus satu sama lain
3.        Ketiga poros harus saling memotong di titik berat gasing
4.        Kecepatan putar harus cukup besar dan tetap 6000 rpm – 13000 rpm

Faktor – faktor yang mempengaruhi sifat – sifat dari gyroscope:
1.        Besarnya massa gyroscope
2.        Kecepatan putar gyro
3.        Radius of gyration (jari – jari putar gyro)


HUKUM – HUKUM GASING:
HK. GASING I
Poros suatu gasing yang berputar sangat cepat, yang terpasang bebas dalam 3 bidang, salah satu ujung
porosnya akan menunjuk ke suatu titik tetap di angkasa.
Dari hokum gasing I ini diperoleh apa yang disebut INERTIA.
HK. GASING II
Apabila poros suatu gasing yang berputar sangat cepat bekerja suatu kopel, maka poros itu tidak
bergerak pada bidang kopel tsb, melainkan bergerak kesuatu arah yang tegak lurus terhadapnya.
Dari hokum gasing II diperoleh PRESESI
Cara memanfaatkan gyroscope agar dapat digunakan sebagai pedoman (gyro compass) :
Dengan cara mengkombinasikan sifat – sifat gyroscope (inertia dan presesi) dan sifat – sifat bumi (rotasi dan gravitasi)

Istilah – istilah
INERTIA       : Suatu gaya yang dimiliki oleh sebuah gyro untuk mempertahankan kedudukannya terhadap angkasa raya
PRESESI        : apabila sebuah gasing mendapat gaya dari luar, maka gasing akan bergerak / menyimpang dengan arah tegak lurus terhadap gaya tersebut
TILTING        : Perobahan sudut terjadi antara permukaan bumi (arah horizontal) dan poros gyroscope dalam arah vertical yang disebabkan oleh komponen horizontal dari putaran bumi
DRIFTING     : Perubahan sudut yang terjadi antara garis meridian bumi dengan poros gyroscope dalam arah horizontal yang disebabkan oleh komponen vertikaldari putaran bumi



Kesalahan – kesalahan pada pedoman gasing :
1.                Kesalahan haluan dan kecepatan
Pedoman gasing di kapal akan dipengaruhi oleh rotasi bumi dan gerakan laju kapal. Kedua gaya yang bekerja tersebut arahnya tidak sejajar satu sama lain, tetapi membentuk sudut. Poros gasing akan menempatkan diri tegak lurus pada bidang maya rotasi bumi. Artinya, poros gasing akan mengambil kedudukan diluar bidang derajah pemilik. Arah gerakan sebuah titik dibumi sabagai akibat dari rotasi bumi adalah TIMUR (90˚). Dengan percobaan – percobaan di khatulistiwa dan di lintang tinggi, ternyata terjadi kesalahan - kesalahan yang berbeda besarannya. Dengan demikian diperoleh kesimpulan bahwa haluan dan kecepatan tergantung dari:
·         Haluan kapal (H)
·         Kecepatan kapal (V)
·         Lintang tempat gyro berada (L)
RUMUS : KESALAHAN H / V =  δ˚ = - 0,0637.V.Cos H.Sec L
KESIMPULAN:
a.          Untuk haluan timur dan barat nilai δ˚ = 0
b.         Untuk haluan utara / selatan nilai δ˚ = maximum
c.          Di khatulistiwa nilai δ˚ = minimum
d.         Makin besar lintang, kesalahan akan semakin besar pula sehingga pedoman gasing hanya baik bila digunakan pada lintang 70˚ / lebih kecil
2.                Kesalahan lintang / peredaman
Kesalahan ini terdapat pada pedoaman gasing tipe Sperry, yaitu pedoman gasing yang menggunakan pengendalian beban atas / puncak, Karena pada proses peredaman, makin tinggi lintang penilik, pada akhir oscillator tidak dicapai pusat ellips. Oleh Karena itu kesalahan ini juga disebut kesalahan peredaman. Pada pedoman Sperry biasanya terdapat bagian untuk mengoreksi kesalahan ini, yaitu dengan memutar ulir kedua (disamping sei automatic corrector)
3.                Kesalahan Balistik
Kesalahan yang disebabkan adanya perobahan kecepatan kapal. (a = acceleration). Jadi yang menyebabkan kesalahan balistik bukan kecepatan kapal, tetapi percepatannya.
Cara menghilangkan kesalahan ini:
·         Gasing digantung pada poros mendatar
·         Gasing ditera (balancing) sehingga semua berat menjadi simetri dan timbul adanya gaya sentrifugal
4.                Kesalahan olengan dan ayunan
Apabila kapal megoleng / mengangguk, pedoman gasing tidak akan terpengaruh langsung Karena pedoman diletakkan pada phantom ring (cincin – cincin lenja) sehingga dapat bergerak bebaskesalahan olengan maksimum akan terjadi apabila kapal berlayar dengan haluan timur laut, tenggara, barat daya, dan barat laut.
Tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah kesalahan ayunan adalah:
·         Sensitive elemen harus di balance
·         Pipa penghubung antara beajana mercury harus dipersempit
·         Diatas bejaa harus diberi pemberat
·         Pada spider frame diberi sisir berbentuk lengkungan
·         Spider frame digantung pada silinder minyak / memakai torak sebagai factor damper (peredam goncangan)
5.                Kesalahan konstan (Index Error)
Kesalahan yang terjadi pada saat meralit pesawat / pada saat pemasangan dikapal. Untuk menghilangkannya dengan cara menggeser pelat garis layer, yaitu dengan membuka sekrup pada lubber – ring, kemudian dengan hati – hati pelat garis layer digeser
Keuntungan dan kerugian penggunaan pedoman gasing dibanding pedoman magnet:
                        *KEUNTUNGANNYA:
Ø  Penunjukan slalu dlm arah sejati (haluan,baringan dll)
Ø  Keseksamaan pembacaan lbh baik krn cara pembacaan pd mawar pedoman kemudi yg menunjukkan ketelitian tiap 1o
Ø  Pemasangan Gyrorepeator di tempat2 yg di perlukan sehingga dpt melihat seluruh cakrawala
Ø  Untk kpl yg mengoleng jurumudi lbh mudah melihat perubahan haluan yg tepat , demikian pula penentuan kesalahan pedoman tdk sulit
**Keuntungan menurut konstruksinya :
Ø  gaya pengarah pedoman gasing beberapa ratus kali lbh bsr dr gaya pengarah pedoman magnet, lbh constant
Ø  Tdk peka terhadap gangguan luar.
Ø  tdk terpengaruh oleh kemagnetan kpl.
Ø  Dilengkapi dgn alat tambahan sprt Course Recorder, auto gyro pilot dll.

**KERUGIANNYA :
Ø  Instalasi yg lengkap harganya mahal
Ø  Susunannya rumit, suatu gangguan arus listrik yg kecil saja di dlm pesawat itu maka akan mengakibatkan ketidak akuratan penunjukkan.
Ø  Jika terjadi kerusakan dlm pelayaran, sulit diperbaiki & memerlukan seorang tenaga ahli di pelabuhan yg di singgahi kpl

Pedoman gyro sangat sensitive terhadap perubahan tegangan listrik di kapal karena sumber tenaga gyro berasal dari lisrik di kapal
Tindakan yang harus dilakukan jika tiba – tiba kapal “Black Out” dan pedoman gyro mati adalah :
·         Gunakan kemudi manual dan pedoman magnet
·         Matikan semua alat navigasi yang berhubungan denga listrik
·         Ambil posisi kapal, catat di log book
·         Jika lama, beri tanda – tanda labuh (2 lampu merah / alat penerangan pada malam hari)
PENATAAN PEDOMAN GASING DI KAPAL
Sebagaimana disyaratkan oleh SOLAS 1974, bahwa setiap kapal yang memiliki isi kotor (gross tonnage) 1600 gt / lebih, selain pedoman magnet, harus juga dilengkapi dengan sedikitnya 1 unit pedoman gasing.
Bagian – bagian utama dari pada penataan pedoman gasing dikapal adalah sebagai berikut:
1.       POWER SUPPLY UNIT
2.       CONTROL PANEL
3.       MASTER GYRO
4.       JUNCTION BOX
REPEATER - REPEATER

2 komentar:

  1. Bagian bagian compas gyro dan fungsi bagian tersebut

    BalasHapus
  2. Bagaimana langkah langkah untuk memastikan bahwa kesalahan gyiro kita bernilai nol

    BalasHapus