PEDOMAN
GASING
Gyroscope
merupakan suatu benda yang menyerupai roda dan berputar dengan kecepatan
tinggi hingga lebih dari 6000rpm. (6000 rpm - 13000 rpm)
1. Resultan semua
gaya harus bertumpu pada titik berat gasing
2. Ketiga poros
harus berdiri tegak lurus satu sama lain
3. Ketiga poros
harus saling memotong di titik berat gasing
4. Kecepatan putar
harus cukup besar dan tetap 6000 rpm – 13000 rpm
Faktor – faktor yang mempengaruhi sifat – sifat dari
gyroscope:
1. Besarnya massa
gyroscope
2. Kecepatan putar
gyro
3. Radius of
gyration (jari – jari putar gyro)
HUKUM – HUKUM GASING:
HK. GASING I
Poros suatu gasing yang berputar sangat cepat, yang
terpasang bebas dalam 3 bidang, salah satu ujung
porosnya akan menunjuk ke suatu titik tetap di angkasa.
Dari hokum gasing I ini diperoleh apa yang disebut INERTIA.
HK. GASING II
Apabila poros suatu gasing yang berputar sangat cepat bekerja
suatu kopel, maka poros itu tidak
bergerak pada bidang kopel tsb, melainkan bergerak kesuatu
arah yang tegak lurus terhadapnya.
Dari hokum gasing II diperoleh PRESESI
Cara memanfaatkan gyroscope agar dapat digunakan sebagai pedoman
(gyro compass) :
Dengan
cara mengkombinasikan sifat – sifat gyroscope (inertia dan presesi) dan sifat –
sifat bumi (rotasi dan gravitasi)
Istilah – istilah
INERTIA
: Suatu gaya yang dimiliki oleh sebuah gyro untuk mempertahankan kedudukannya
terhadap angkasa raya
PRESESI : apabila sebuah gasing mendapat gaya
dari luar, maka gasing akan bergerak / menyimpang dengan arah tegak lurus
terhadap gaya tersebut
TILTING : Perobahan sudut terjadi antara
permukaan bumi (arah horizontal) dan poros gyroscope dalam arah vertical yang
disebabkan oleh komponen horizontal dari putaran bumi
DRIFTING : Perubahan sudut yang terjadi antara garis
meridian bumi dengan poros gyroscope dalam arah horizontal yang disebabkan oleh
komponen vertikaldari putaran bumi
Kesalahan – kesalahan pada pedoman gasing :
1.
Kesalahan haluan dan kecepatan
Pedoman gasing di kapal akan dipengaruhi oleh rotasi bumi
dan gerakan laju kapal. Kedua gaya yang bekerja tersebut arahnya tidak sejajar
satu sama lain, tetapi membentuk sudut. Poros gasing akan menempatkan diri
tegak lurus pada bidang maya rotasi bumi. Artinya, poros gasing akan mengambil
kedudukan diluar bidang derajah pemilik. Arah gerakan sebuah titik dibumi
sabagai akibat dari rotasi bumi adalah TIMUR (90˚). Dengan percobaan – percobaan
di khatulistiwa dan di lintang tinggi, ternyata terjadi kesalahan - kesalahan
yang berbeda besarannya. Dengan demikian diperoleh kesimpulan bahwa haluan dan
kecepatan tergantung dari:
·
Haluan kapal (H)
·
Kecepatan kapal (V)
·
Lintang tempat gyro berada (L)
RUMUS : KESALAHAN H / V = δ˚ = - 0,0637.V.Cos H.Sec L
|
KESIMPULAN:
a.
Untuk haluan timur dan barat nilai δ˚
= 0
b.
Untuk haluan utara / selatan nilai δ˚
= maximum
c.
Di khatulistiwa nilai δ˚ = minimum
d.
Makin besar lintang, kesalahan akan
semakin besar pula sehingga pedoman gasing hanya baik bila digunakan pada
lintang 70˚ / lebih kecil
2.
Kesalahan lintang / peredaman
Kesalahan ini terdapat pada pedoaman gasing tipe Sperry,
yaitu pedoman gasing yang menggunakan pengendalian beban atas / puncak, Karena pada
proses peredaman, makin tinggi lintang penilik, pada akhir oscillator tidak
dicapai pusat ellips. Oleh Karena itu kesalahan ini juga disebut kesalahan
peredaman. Pada pedoman Sperry biasanya terdapat bagian untuk mengoreksi
kesalahan ini, yaitu dengan memutar ulir kedua (disamping sei automatic
corrector)
3.
Kesalahan Balistik
Kesalahan yang disebabkan adanya perobahan kecepatan kapal.
(a = acceleration). Jadi yang menyebabkan kesalahan balistik bukan kecepatan
kapal, tetapi percepatannya.
Cara menghilangkan kesalahan ini:
·
Gasing digantung pada poros mendatar
·
Gasing ditera (balancing) sehingga
semua berat menjadi simetri dan timbul adanya gaya sentrifugal
4.
Kesalahan olengan dan ayunan
Apabila kapal megoleng / mengangguk, pedoman gasing tidak
akan terpengaruh langsung Karena pedoman diletakkan pada phantom ring (cincin –
cincin lenja) sehingga dapat bergerak bebaskesalahan olengan maksimum akan
terjadi apabila kapal berlayar dengan haluan timur laut, tenggara, barat daya,
dan barat laut.
Tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah kesalahan
ayunan adalah:
·
Sensitive elemen harus di balance
·
Pipa penghubung antara beajana
mercury harus dipersempit
·
Diatas bejaa harus diberi pemberat
·
Pada spider frame diberi sisir
berbentuk lengkungan
·
Spider frame digantung pada silinder
minyak / memakai torak sebagai factor damper (peredam goncangan)
5.
Kesalahan konstan (Index Error)
Kesalahan yang terjadi pada saat meralit pesawat / pada saat
pemasangan dikapal. Untuk menghilangkannya dengan cara menggeser pelat garis
layer, yaitu dengan membuka sekrup pada lubber – ring, kemudian dengan hati –
hati pelat garis layer digeser
Keuntungan
dan kerugian penggunaan pedoman gasing dibanding pedoman magnet:
*KEUNTUNGANNYA:
Ø Penunjukan slalu dlm arah sejati (haluan,baringan dll)
Ø Keseksamaan pembacaan lbh baik krn cara pembacaan pd mawar
pedoman kemudi yg menunjukkan ketelitian tiap 1o
Ø Pemasangan Gyrorepeator di tempat2 yg di perlukan sehingga
dpt melihat seluruh cakrawala
Ø Untk kpl yg mengoleng jurumudi lbh mudah melihat perubahan
haluan yg tepat , demikian pula penentuan kesalahan pedoman tdk sulit
**Keuntungan menurut konstruksinya :
Ø gaya pengarah pedoman gasing beberapa ratus kali lbh bsr dr
gaya pengarah pedoman magnet, lbh constant
Ø Tdk peka terhadap gangguan luar.
Ø tdk terpengaruh oleh kemagnetan kpl.
Ø Dilengkapi dgn alat tambahan sprt Course Recorder, auto gyro
pilot dll.
**KERUGIANNYA :
Ø Instalasi yg lengkap harganya mahal
Ø Susunannya rumit, suatu gangguan arus listrik yg kecil saja
di dlm pesawat itu maka akan mengakibatkan ketidak akuratan penunjukkan.
Ø Jika terjadi kerusakan dlm pelayaran, sulit diperbaiki &
memerlukan seorang tenaga ahli di pelabuhan yg di singgahi kpl
Pedoman
gyro sangat sensitive terhadap perubahan tegangan listrik di kapal karena
sumber tenaga gyro berasal dari lisrik di kapal
Tindakan
yang harus dilakukan jika tiba – tiba kapal “Black Out” dan pedoman gyro mati
adalah :
·
Gunakan kemudi manual dan pedoman
magnet
·
Matikan semua alat navigasi yang
berhubungan denga listrik
·
Ambil posisi kapal, catat di log
book
·
Jika lama, beri tanda – tanda labuh
(2 lampu merah / alat penerangan pada malam hari)
PENATAAN PEDOMAN GASING DI KAPAL
Sebagaimana disyaratkan oleh SOLAS 1974, bahwa setiap kapal
yang memiliki isi kotor (gross tonnage) 1600 gt / lebih, selain pedoman magnet,
harus juga dilengkapi dengan sedikitnya 1 unit pedoman gasing.
Bagian – bagian utama dari pada penataan pedoman gasing
dikapal adalah sebagai berikut:
1.
POWER SUPPLY UNIT
2.
CONTROL PANEL
3.
MASTER GYRO
4.
JUNCTION BOX
REPEATER - REPEATER
Bagian bagian compas gyro dan fungsi bagian tersebut
BalasHapusBagaimana langkah langkah untuk memastikan bahwa kesalahan gyiro kita bernilai nol
BalasHapus